Mungkin telinga kita sudah tidak asing lagi dengan nama-nama seperti LULUSUBS, Moesubs, dan para fansub yang lain. Mereka semua adalah grup-grup fansub anime. Bisa dibilang karena merekalah kita bisa menikmati anime dalam waktu yang "hampir" bersamaan dengan tayangnya anime tersebut di Jepang.
Sebenernya Fansub itu apa sih? mungkin ada yang belum tahu xD
Fansub(Fan Subtitle) itu adalah versi dari film-film luar/asing yang dimana di translate oleh fans dan dituliskan dalam bahasa lain, jadi orang lain yang tidak mengerti bahasa itu bisa memahami filmnya dikarenakan ada subtitle yang dibuat oleh para fans, kebanyakan subtitle berbahasa inggris, soalnya itu bahasa yang paling worldwide
(Makanya sering2 nonton film yang sub-inggris ya biar pinter, anime juga kebanyakan di sub in dalam inggris lho, jadi bahasa inggris itu p-e-n-t-i-n-g)
Apakah Fansub itu gratis? YUP, Dengan senang hati saya akan memberi tahu kalau Fansub itu GRATIS (<- salah satu kata populer dan paling dicari di Indonesia, hihihi)
oke lanjut, kenapa kok ada orang yang mau susah-susah nerjemahin bahasa yang ribet demi orang lain yang mereka nggak kenal dan secara cuma-cuma? karena fansub itu dari fans untuk fans…. bersyukurlah pada mereka (para fansuber) karena mereka kita bisa menikmati anime yang kita tonton sekarang >_< (All hail Fansuber! xD)
Fansub itu legal nggak? Nggak, Fansub itu illegal, well… fansub itu kan bukan dari produser filmnya sendiri… nah terus kenapa kok nggak ditindak lanjuti sama produser filmnya? setelah Saya telusuri di mbah gugel, ada 2 alasan utama kenapa nggak / jarang ditindak sama pihak resminya :
yang pertama adalah toleransi, mereka anggap kegiatan ini hanya sebatas “fan-activity” dan tidak terlalu berdampak besar pada mereka
yang kedua, sebenarnya fansub sendiri itu membantu popularitas film mereka di dunia internasional tanpa mereka harus merogoh kocek yang banyak demi pamerin filmnya ke seluruh dunia
Pernah nggak penasaran bagaimana para fansubber ini bekerja keras untuk menyediakan anime yang dapat dikonsumsi oleh mereka yang tidak mengerti bahasa Jepang?
Nah, silahkan baca ulasan berikut ini yang membahas cara kerja fansub.
Sebuah grup fansubber umumnya terbagi dalam beberapa posisi yang masing-masing memiliki tugas berbeda-beda. Mereka ini biasa disebut dengan staff. Jika sebuah grup fansub memiliki banyak proyek anime dalam satu musim maka tiap anime umumnya memiliki staff yang berbeda pula.
Para staff dalam grup fansub biasanya berkomunikasi melalui sarana IRC (Internet Relay Chat.) Harus diperhatikan tiap grup fansub memiliki cara yang berbeda-beda dalam bekerja, jadi artikel ini mengacu pada tata cara mengesub pada umumnya.
Posisi Dalam Fansub
Raw provider
Mereka adalah penyedia anime dalam format “raw” (masih mentah, belum ditranslasikan.) Bisa juga sebuah grup mengambil raw yang dishare secara umum di situs-situs penyedia torrent seperti Nyaa.
Translator
Merekalah yang menerjemahkan anime dari bahasa Jepang ke bahasa Inggris atau bahasa yang diinginkan lainnya. Yang jelas seorang translator harus memiliki setidaknya kemampuan mendengar Bahasa Jepang yang cukup.
Translation checker. Tugas mereka ialah memeriksa ulang apakah hasil terjemahan dari translator ada kesalahan atau tidak.
Editor
Tugas seorang editor adalah memperbaiki kata-kata hasil translasi dengan menggunakan grammar yang benar. Mereka juga harus mampu merubah ulang susunan kata sedemikian rupa agar tidak terdengar asing.
Timer
Mereka ini memiliki tugas menyocokkan waktu munculnya tulisan subtitle dengan dialog yang diucapkan. Kesabaran adalah sifat yang sangat dibutuhkan oleh seorang timer.
Typesetter
Mereka inilah yang mengatur gaya font tulisan dari subtitle agar terlihat bagus dan enak dipandang mata. Mereka jugalah yang mengatur sign atau tanda yang bermunculan di sepanjang episode. Tugas yang lumayan berat terutama pada anime-anime bikinan SHAFT.
Encoder
Merekalah yang menyatukan semua hasil pekerjaan diatas ke dalam sebuah file video. Tugas encoder meliputi juga mengolah ulang video dari raw provider agar terlihat lebih halus serta meng-encode anime ke berbagai resolusi yang diinginkan seperti 720p atau 480p tergantung fansub yang bersangkutan.
Quality Checker
QC bertugas mengecek hasil akhir sebelum anime tersebut dirilis. QC jugalah yang bertanggung jawab memberitahu jika ada kesalahan kepada tiap-tiap staff bagian yang bersangkutan.
Distro
Distro dapat berupa orang atau juga bot yang bertugas mengedarkan hasil kerja fansub untuk dikonsumsi publik. Mereka mengupload anime yang telah disub ke berbagai file hosting dan juga torrent.
Cara Kerja Fansub
Mendapatkan raw
Langkah awal dalam proses fansubbing adalah mendapatkan raw dari anime yang ingin disub. Raw provider bekerja dengan cara merekam anime yang sedang mengudara di Jepang. Selain cara itu kini raw juga bisa didapat dengan mudah di berbagai website torrent bahkan dalam waktu yang relatif singkat setelah anime tersebut ditayangkan.
Work raw
Selesai merekam, raw provider mengirimkan hasilnya kepada encoder yang kemudian mengolahnya menjadi WR (work raw) yakni sebuah file video sementara yang akan digunakan translator untuk bekerja.
Translasi
Translator menerjemahkan anime yang telah ditontonnya dan menuliskannya ke sebuah file notepad yang disebut TL script. Kemudian translation checker mengecek ulang TL script dan memperbaiki jika terdapat kesalahan dalam terjemahan.
Mengedit TL script
Editor juga diharuskan menonton anime yang ingin disub sebelum mengedit TL script yang diberikan oleh translator. Kemudian editor mengecek hasil translasi dan jika perlu menulis ulang kalimat demi kalimat agar terjemahan dapat lebih mudah dimengerti dan “nyambung”.
Timing dan Typesetting
Timer bekerja menyocokkan waktu munculnya sub dengan dialog yang diucapkan oleh karakter. Disini ketelitian dan ketepatan sangat dibutuhkan sebab timing yang buruk bakal membuat anime tidak layak ditonton. Typesetter bekerja membuat agar font subtitle yang dipakai sesuai dan nyaman dibaca.
Quality control
QC melakukan quality control dengan mengecek apakah anime tersebut sudah layak ditonton. Kesalahan-kesalahan yang ada bakal dicatat dan diberitahu kepada bagian yang bersangkutan. Jika tidak ada kesalahan lagi yang ditemukan maka script sudah bisa dikirim ke encoder untuk diproses.
Encoding
Jika QC telah menyetujui script tadi maka kini saatnya encoder bekerja menggabungkan (muxing) semuanya ke dalam sebuah file video yang telah di-encodenya. Video hasil encoding mestilah yang memiliki kualitas yang paling bagus baik dari segi video maupun audio.
Perilisan
Setelah produk final selesai kini saatnya file tersebut diedarkan oleh distro ke berbagai situs filehosting maupun torrent. Setelah itu barulah anime hasil fansub itu dipromosikan ke bermacammacam situs sharing anime, IRC maupun blog. Begitulah kira-kira cara kerja fansub yang mungkin masih banyak dari kita yang belum mengetahuinya. Satu hal yang mesti ditekankan disini adalah fansubbing merupakan kegiatan ilegal karena melanggar hak cipta. Namun meski begitu tidak dapat dipungkiri jika komunitas
fansublah yang mengangkat popularitas anime di luar Jepang. Tanpa kehadiran para fansubber saya yakin anime tidak bakal sepopuler sekarang ini.