1.Membuka atau menutup telapak tangan
Gerakan membuka telapak tangan seperti sedang akan menyajikan makanan mengindikasikan sosok yang terbuka. Jika kondisinya gerakan tangan ini dilakukan saat dalam suasana pertemuan atau rapat, artinya orang tersebut terbuka dengan ide yang dituangkan dalam forum tersebut.
Sementara, jika posisi telapak tangan menghadap ke bawah atau mengepalkan tinju artinya orang tersebut berada dalam posisi kuat. Petanda lainnya adalah orang tersebut tidak terlalu fleksibel.
2.Memainkan lengan saat bicara
Studi menunjukkan orang yang berbicara dengan gestur tertentu memiliki sifat energik, ramah, dan hangat. Mereka yang bicara tanpa gestur cenderung terlihat sebagai sosok logis dan senang menganalisis. Perlu dicatat, gestur juga perlu dikontrol. Jika saat bicara Anda menunjukkan gestur yang berlebihan dan terlalu bersemangat, hal itu menunjukkan Anda tidak bisa dipercaya dan tak berdaya. Saat takut atau khawatir, sangat memungkinkan gestur Anda terlalu berlebihan. Gerakan yang tak perlu seperti ini biasanya ditemui dalam wawancara kerja. Untuk mengatasinya, pegang sesuatu saat sedang bicara, pulpen misalnya.
3.Menyembunyikan tangan
Menyembunyikan tangan di pangkuan, dalam kantong celana atau jaket, di belakang badan, menunjukkan gerakan ketidakjujuran atau kebohongan. Anda seperti sedang menyembunyikan sesuatu dari orang lain atau dari lawan bicara.
"Orang yang bicara dengan gestur seperti ini sedang memberitahukan Anda tentang sesuatu hal, tetapi dengan gerakan menyembunyikan tangan, artinya ia tidak sedang memberikan sesuatu secara utuh. Ada yang disembunyikannya," papar Anita Barbee, profesor ilmu sosial dari University of Louisville, Kentucky.
4.Mencungkil kuku
Saat sedang bicara, jika Anda bermain-main dengan kutikula di ujung jari atau kuku, hal itu menandakan Anda tidak percaya diri dan penakut. Anda bisa mengatasi rasa minder dengan cara melipat tangan dengan jari telunjuk diluruskan ke arah siku. Gestur ini lebih menonjolkan kepercayaan diri.